Misykat Al Anwar : Relung-relung Cahaya Hadis Qudsi
Kompilasi hadis Qudsi dari kitab: 110 hadis qudsi, Misykat Al Anwar, Dan Futuhat Al Makkiyyah
Dua kitab terakhir adalah karya seorang ulama sufi terkemuka, Muhyiddin Ibn 'Arabi q.s. Bagi penggemar buku-buku tasawuf, nama Ibn 'Arabi bukanlah nama yang asing. Beliau adalah seorang alim yang genius sekaligus filsuf yang pemikirannya hingga kini menjadi kajian ilmiah. Pemikirannya yang tampak kontroversial justru menjadi daya tarik tersendiri. Perhatiannya yang tak lepas dari masalah-masalah ketuhanan meniscayakan ketaklepasannya pula dari hadis-hadis qudsi yang banyak mengandung pesan-pesan ruhani dari Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Lebih dari 200 hadis qudsi yang terkandung di dalam buku ini diharapkan menjadi sumber inspirasi yang mengandung kekuatan dahsyat nur cahaya Ilahi bagi umat manusia, khususnya kaum Muslim Indonesia.
Ini Misykat Al Anwar yang merupakan versi Karya Ibnu 'Arabi.
Berbeda dengan Misykat Al Anwar karya Imam Al Ghazali yang menggunakan pendekatan pembentukan sebuah metafisik cahaya, sedangkan Ibn 'Arabi memberikan kedalaman makna yang disajikan sederhana.
Dua kitab terakhir adalah karya seorang ulama sufi terkemuka, Muhyiddin Ibn 'Arabi q.s. Bagi penggemar buku-buku tasawuf, nama Ibn 'Arabi bukanlah nama yang asing. Beliau adalah seorang alim yang genius sekaligus filsuf yang pemikirannya hingga kini menjadi kajian ilmiah. Pemikirannya yang tampak kontroversial justru menjadi daya tarik tersendiri. Perhatiannya yang tak lepas dari masalah-masalah ketuhanan meniscayakan ketaklepasannya pula dari hadis-hadis qudsi yang banyak mengandung pesan-pesan ruhani dari Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Lebih dari 200 hadis qudsi yang terkandung di dalam buku ini diharapkan menjadi sumber inspirasi yang mengandung kekuatan dahsyat nur cahaya Ilahi bagi umat manusia, khususnya kaum Muslim Indonesia.
Ini Misykat Al Anwar yang merupakan versi Karya Ibnu 'Arabi.
Berbeda dengan Misykat Al Anwar karya Imam Al Ghazali yang menggunakan pendekatan pembentukan sebuah metafisik cahaya, sedangkan Ibn 'Arabi memberikan kedalaman makna yang disajikan sederhana.
Penerbit Iiman
Komentar
Posting Komentar