Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Suluk Sang Pembaharu : Perjuangan Dan Ajaran Syaikh Siti Jenar

Gambar
Oleh: Agus Sunyoto Penerbit : LKIS PUSTAKA SASTRA Ia bukan hanya seorang guru manusia, melainkan pembaharu yang menata kehidupan masyarakat dengan kaidah-kaidah dan asas-asas yang sama sekali baru pada zamannya. Harga: Rp 55.000,-

Hukum Karma Dalam Pewayangan

Gambar
Menyajikan hubungan antara perilaku tokoh-tokoh dalam pewayangan dengan norma-norma tradisi jawa: hukum karma, dharma, dan kewajiban moral. Untuk mengkaji sisi filosofis para tokoh wayang berdasarkan karakter, perilaku, dan kiprahnya. Harga: Rp 40.000,- Oleh IGN Gatut Saksono Penerbit Ampera Utama

Primbon Almanak 1900-2025

Gambar
Oleh Putri Wong Kamfu Memuat ilmu perbintangan(falak), tarikh masehi-hijriyah(arab)-tionghoa-jawa, riwayat hari-hari besar islam, masehi, dan tionghoa, pranotomongso, zodiak, shio, ramalan jodoh, wuku bergambar, perhitungan hari-neptu, almanak 1900-2025 dan cara penggunaannya, batu permata&khasiatnya, hitungan cakrawati terhadap kejadian berulang, primbon-primbon pernikahan, pindah rumah, bangun rumah & penjagaan, primbon mencari nafkah, naga tahun, naga hari, resep menghadapi hari tua. Buku berat dan tebal 481 halaman, menggunakan kertas majalah (Art paper yang licin) , berwarna-warni. Harga : Rp 385.000,-

Futuhul Ghaib : Warisan Teragung Sang Guru Besar

Gambar
Terjemah Futuhul Ghaib, Buah Karya: Syekh Abdul Qadir Al Jaelani Harga: Rp 78.000,- Tujuan Allah Swt menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepadaNya, sayangnya sebagian mereka justru berpaling dari-Nya, bahkan menyembah dunia. Faktanya kehidupan dunia hanya sementara, ia adalah tempatnya ujian dan cobaan. Dunia ibarat ladang untuk menanam kebaikan, adapun hasilnya akan dipetik di kehidupan akhirat. Seyogyanya manusia harus menjadikan akhirat sebagai modal utama, sedangkan dunia sebagai keuntungannya. Ia wajib mengutamakan waktunya untuk akhirat. Selebihnya, barulah ia gunakan untuk mencari dunia dan penghidupan. Namun yang terjadi adalah sebaliknya; dunia dijadikan sebagai modal utama, dan akhirat sebagai keuntungan. Selebihnya, barulah ia gunakan untuk mencari akhirat, seperti menunaikan shalat, puasa, dan berbagai kewajiban lain yang hanya bertujuan untuk mengugurkan kewajiban semata. Ini terjadi karena manusia --yang seharunys mengendalikan-- sebaliknya ia dikendalikan ole