INSAN KAMIL - IKHTIAR MEMAHAMI KESEJATIAN MANUSIA DENGAN SANG KHALIQ HINGGA AKHIR ZAMAN - Karya Terbesar Al Jili

INSAN KAMIL
IKHTIAR MEMAHAMI KESEJATIAN MANUSIA DENGAN SANG KHALIQ HINGGA AKHIR ZAMAN
Karya Syeikh Abdul Karim ibnu Ibrahim Al Jaili
Penerjemah : Misbah el-Majid, Lc.
Penerbit : Pustaka Hikmah Perdana
Ukuran : 16x25 cm, vii + 496 hal
Cetakan Keenam, Nopember 2014
ISBN : 979-99404-9-4
PENGANTAR
Insan Kamil dengan menjadikan "manusia" (mikro-kosmos) sebagai fokus kajian, utamanya Rasulullah Muhammad SAW. sebagai inti pembahasan dan icon kesempurnaan - karya "Insan Kamil fi Ma'rifah al Awahir wa al Awa'il" ini adalah merupakan buah pemikiran asy Syeikh Abdul Karim Ibnu Ibrahim al Jaili, seorang cerdik cendikia muslim agung kelahiran di Jailan distrik di kota Baghdad (Irak). Yang hidup antara tahun 767 H - 832 H atau tahun 1366 M - 1430 M. Al Jaili merupakan anak keturunan keluarga sufi agung Syaikh Abdul Qodir al Jailani.
Al Jaili mengistilahkan citra global 'alam kabir' (makro-kosmos) sedang manusia disebut 'alam saghir' (mikro-kosmos). Dengan demikian sejatinya "manusia sempurna" adalah cerminan manifestasi al Haq pada Maujudaat (segala wujud) dan insan kamil itulah sejatinya citra lahir al Haq di alam realitas ini. Untuk mema'rifahi hakekat segala sesuatu itu menurut al Jaili hanya bisa di lakukan dengan jalan mukasyafah (pengetahuan intuitif), bukan dengan logika.
Al Jaili membagi wujud dengan wujud murni, yaitu inti (dzat) Allah Jallah Jalaalah, dan wujud mulhaq bil Adam (suplemen dari ketiadaan) yaitu inti (dzat)-Nya ghoib al ghoib (gaib dalam kegaiban). Tidak dapat dilihat dari mata kasat, dinalar logika, dijangkau daya persepsi, namun bisa dilihat melalui tajalli-Nya pada segenap maujudaat (segala wujud), sedangkan untuk mengetahui hakekat ma'rifatnya hanaya dengan pengetahuan intuitif (kasyf). Al Jaili membagi tajalli (manifestasi) al Haq itu dalam 4 degri (tingkatan), sebagai media tafakkur untuk menggapai ketersambungan kepada al Haq. Adapun 4 degri (tingkatan) tajalli itu adalah :
Tajalli al Afaal (Manifestasi Perbuatan) al Haq
Tajalli al Asmaa' (Manifestasi Nama-nama) al Haq
Tajalli as Shifah (Manifestasi Sifat-sifat) al Haq
Tajalli Dzat (Manifestasi inti (dzat) al Haq
Pada tingkatan manifestasi inti (dzat) ini kata al Jaili, adalah tajalli "dzat murni", yang wujud kasatnya berupa "Manusia Sempurna" kemudian dzat itu penurunannya terpusatkan alam 3 dimensi : Ahadiyah (ke Esa-an), Hawiyah (ke-Dia-an), dan Inniyah (ke Aku-an), Al Jaili juga menuturkan : "Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dalam bentuk citra Diri-Nya". Manusia sempurna juga merupakan cermin kesejatian inti kemanusiaan. Al Haq menciptakan Nabi Muhammad SAW dari Dzat Diri-Nya. Dia menjadikan Nabi Muhammad SAW tajalli kesempurnaan, keperkasaan, dan keindahan Diri-Nya. Kemudian Dia menciptakan rahasia semesta alam dari Cahaya Muhammad tersebut. Demikian pula dengan segenap partikel wujud sejatinya adalah Jauhar al Fuad (entitas tunggal), selaras dengan sabda Rasul SAW : "Kali pertama yang diciptakan Allah adalah al Qalam (pena)". Juga hadits Rasul SAW yang lain : "Kali pertama yang diciptakan Allah adalah Akal". Itulah pendapat & pemikiran Al-Jaili dalam masalah Insan Kamil.
Oleh : Abdullah A. Syihab
Selamat Membaca !
Rp 150.000,- (Original)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sakti Mandraguna : Terjemah Manba'u Ushul Hikmah

Terjemah Kitab Abu Ma'syar Al Falaki : Ingin Mengetahui Nasib Anda

Doa Doa Jaljalut Kubro